Tuesday, December 4, 2018

Tentang Magnetic Levitation Train (MaGleV)

Dasar Magnetic Levitation Train
Review by. Dwinanjarr aji santoso������� 
Prinsip Dasar
Hukum Lenz:
“Jika suatu pengantar listrik digerakkan dalam suatu medan magnet, maka arus listrik yang diinduksikan berarah sedemikian rupa, sehingga gerak pengantar listrik yang mengakibatkan induksi tadi terhambat olehnya.”

Efek Meissner
Effek meisner (ditemukan 1933) adalah efek yang dalam superkonduktor yakni material yang memiliki resistansi nol pada suhu dibawah suhu kritisnya. Medan magnet eksternal yang seharusnya melakukan penetrasi dalam bahan menjadi terblokade dan mengalir diluar bahan dan dekat permukaan bahan sampai kedalaman London (london depth)

Secara umum, pengembangan teknologi maglev bisa dikategorikan dalam dua prinsip itu, yakni gaya tarik dan gaya tolak magnet. Eksplorasi teknik tersebut dipelopori dua negara maju, yaitu Jerman dan Jepang. Jerman menggunakan EMS (sistem suspensi elektromagnetik) dan Jepang menggunakan EDS (sistem suspensi elektrodinamis). EMS menggunakan prinsip gaya tarik magnet, sedangkan EDS menggunakan gaya tolak magnet.
Tentunya, sangat tidak efisien kereta membawa batang magnet yang berkekuatan besar yang nanti digunakan untuk mengangkat kereta tersebut. Karena itu, kita harus berterima kasih kepada fisikawan berkebangsaan Estonia, Lenz. Fisikawan yang hidup pada 1804-1865 itu berhasil menjelaskan fenomena magnetisme dan merumuskannya dalam sebuah hukum yang terkenal dengan nama hukum Lenz.
Hukum tersebut menyatakan, perubahan fluks magnet dalam ruang yang dikelilingi sistem kawat yang membentuk kumparan tertutup akan mengakibatkan terciptanya medan magnet yang melawan perubahan fluks magnet dalam sitem itu. Hal tersebut terjadi karena alam, dalam hal ini kumparan tertutup itu, ingin mempertahankan kondisi awal fluks magnet yang dimiliki ruang dalam lingkaran kawat tertutup tersebut. Hukum itu juga sering disebut kelembaman magnetik.
Hukum tersebut kemudian digunakan menciptakan medan magnet yang cukup besar. Medan magnet itu diperhadapkan dengan medan magnet lain yang akan menciptakan gaya tarik, jika kedua kutub magnet yang berhadapan berlawanan arah atau gaya tolak jika kedua kutub magnet tersebut berlawanan.



Metode Pemanfaatan/ Cara Kerja MAGLEV
Ems (Electromagnetic Suspension)
                                              
Menggunakan tenaga magnet listrik biasa dari rel, agar kereta dapat terangkat 10 milimeter. Namun, cara ini tidak stabil. Akibatnya, jarak mengambang harus selalu dikontrol. Ketika daya megnet berkurang,kereta bisa turun dan menabrak rel. Cara ini pertama kali dikembangkan di jerman.
Eds (Electrondynamic Suspension)
Metode ini menggunakan tenaga magnet superkonduktor. Tenaga ini mampu mengangkat kereta sejauh 100 hingga 150 milimeter. Cara ini jauh lebij stabil ketimbang cara yang pertama. Daya angkat yang dihasilkan tidak hanya melalui guideway saja, tetapi juga dari kereta itu sendiri. Magnet superkonduktor ini harus selalu didinginkan dengan alat pendingin pada kereta maglev agar tidak mudah rusak. Biasanya menggunakan helium cair yang sangat dingin.
Inductrack System
Merupakan penemuan metode paling terbaru yang memanfaatkan rel sebagai magnet yang permanen sehingga lebih ekonomis secara operasional namun mahal di perancangan.
Prinsip Kerja dari MAGLEV
Sesuai dengan nama dari MAGLEV (Magnetically Levitated Train) . Kereta ini mengambang di atas Rel sekitar 10 mm. Gaya Dorongnya yang membuatnya bisa maju di peroleh dari interaksi Rel Magnetik dengan Mesin Induksi yang berada di dalam kereta. Yang menghasilkan Medan Magnetik dari dalam kereta.

Arus listrik yang diberikan ke kumparan pada dinding jalur pemandu secara berganti-ganti mengubah polaritas kumparan magnet. Perubahan polaritas ini menyebabkan medan magnetik di depan kereta menarik kereta ke depan, sementara medan magnet di belakang kereta menambahkan gaya dorong ke depan. Perlu diperhatikan karena kereta MAGLEV ini tidak memiliki Roda dan dia dalam posisi mengambang di atas lapisan-lapisan udara dan menghilangkan gesekan yang terjadi. Karena tidak adanya gesekan serta desain kereta yang aerodinamis membuat kereta ini dapat mencapai kecepatan lebih dari 500 kmph.

Kelebihan dari Kereta MAGLEV
Kereta ini mengambang dan tidak menggunakan Roda sehingga tidak perlu mengeluarkan
biaya Perawatan untuk Roda dan Rel karena tidak ada yang aus.
Kereta ini tidak memiliki gaya resistansi akibat gaya gesekan yang biasanya terjadi antara Roda dan Rel. Tetapi, kereta ini masih memiliki gaya resistansi dari udara.

Kekurangan dari Kereta MAGLEV–
Lebih memiliki suara yang lebih bising dibandingkan dengan kereta-kereta pada umumnya.
Mahalnya biaya yang digunakan untuk membuat Rel

No comments:

Post a Comment