Showing posts with label programming system. Show all posts
Showing posts with label programming system. Show all posts

Monday, December 10, 2018

review microcontroller ATmega 8535

 




Tentang ATmega 8535
    ATMega8535 adalah mikrokontroler CMOS 8 bit daya rendah berbasis arsitektur RISC. Instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, ATMega8535 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz, hal ini membuat ATMega8535 dapat bekerja dengan kecepatan tinggi walaupun dengan penggunaan daya rendah. Mikrokontroler ATmega8535 memiliki beberapa fitur atau spesifikasi yang menjadikannya sebuah solusi pengendali yang efektif untuk berbagai keperluan.
bentuk fisik dari atmega 8535
 
 
Arsitektur dan fitur atmega 8535
berikut gambar dari sistem arsitektur dari atmega 8535
 


keterangan dari gambar diatas yakni sebagi berikut
Saluran I/O sebanyak 32 buah, yang terdiri atas Port A, B, C dan D
ADC (Analog to Digital Converter)
Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan
CPU yang terdiri atas32 register
Watchdog Timer dengan osilator internal
SRAM sebesar 512 byte
Memori Flash sebesar 8kb dengan kemampuan read while write
Unit Interupsi Internal dan External
Port antarmuka SPI untuk men-download program ke flash
EEPROM sebesar512 byte yang dapat diprogram saat operasi
Antarmuka komparator analog
Port USART untuk komunikasiserial.
 
Memori map untuk atmega 8535
  
Memoriprogram :
berupaflash memory (non volatile) yang bisa dihapus tulis. Memory program tersusun atas word (2 byte) karena setiap instruksi memiliki lebar 16 bit atau 32 bit. ATmega8535 memiliki4KWord flash dengan alamat0x000 sampai0xFFF. Flash tersebut dialamati olehprogram counter (PC)

Memory data :
berupamemory volatile (RAM) yang terbagi atas :
  • 32 register General purpose (alamat 0x00 sampai0x1F)
  • 64 register I/O (alamat 0x20 sampai 0x5F) à register yang digunakan untuk mengatur fungsi beberapa peripheral mikrokontroler
  • SRAM internal (alamat 0x60 sampai 0x25F)
Port atau pin pada mikrokontroller atmega 8535
   mikrokontroler AVR ATMega memiliki 40 pin dengan 32 pin diantaranya digunakan sebagai port paralel. Satu  port paralel terdiri dari 8 pin, sehingga jumlah port pada mikrokontroler adalah 4port, yaitu port A, port B, port C dan port D. Sebagai contoh adalah port A memiliki  pin antara portA.0 sampai dengan port A.7, demikian selanjutnya untuk port B, port C, port D.

Port A
Pin33 sampai dengan pin 40 merupakan pin dari port A. Merupakan 8 bit directional port I/O. Setiap pin-nya dapat menyediakan internal pull-up resistor (dapat diatur per bit). Output buffer port A dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port A (DDRA) harus di-setting terlebih dahulu sebelum port A digunakan. Bit-bit DDRA diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port A yang disesuaikan sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, kedelapan pin port A juga digunakan untuk masukan sinyal analog bagi A/D converter.
port B
Pin 1 sampai dengan pin 8 merupakan pin dari port B. Merupakan 8 bit directional port I/O. Setiappin-nya dapat menyediakan internal pull-up resistor (dapat diatur per bit). Output buffer port B dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung.
Data Direction Register port B (DDRB) harus di-setting terlebih dahulu sebelum port B digunakan. Bit-bit DDRB diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port B yang disesuaikan sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. untuk port khusus nya sebagai berikut,
port C
Pin 22 sampai dengan pin 29 merupakan pin dari port C. Port C sendiri merupakan port input atauoutput. Setiap pin-nya dapat menyediakan internal pull-up resistor (dapat diatur per bit). Output buffer port C dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port C (DDRC) harus di-setting terlebih dahulu sebelum port C digunakan.Bit-bit DDRC diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port C yang disesuaikan sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. port khusunya sebagi berikut
                         
Port D
Pin 14 sampai dengan pin 20 merupakan pin dari port D. Merupakan 8 bit directional port I/O. Setiap pin-nya dapat menyediakan internal pull-up resistor (dapat diatur per bit).
Output buffer port D dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung.Data Direction Register port D (DDRD) harus di-setting terlebih dahulu sebelum port D digunakan. Bit-bit DDRD diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port D yang disesuaikan sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. untuk pin port khususnya sebagai berikut
 

RESET
RST pada pin 9 merupakan reset dari AVR. Jika pada pin ini diberi masukan low selama minimal 2 machine cycle maka system akan di-reset.

XTAL1
XTAL1 adalah masukan ke inverting oscillator amplifier dan input ke internal clock operating circuit.

XTAL2
XTAL2 adalah output dari inverting oscillator amplifier.

AVcc
Avcc adalah kaki masukan tegangan bagi A/D Converter. Kaki ini harus secara eksternal terhubung ke Vcc melalui lowpass filter.

AREF
AREF adalah kaki masukan referensi bagi A/D Converter. Untuk operasionalisasi ADC, suatu level tegangan antara AGND dan Avcc harus dibeikan ke kaki ini.

AGND
AGND adalah kaki untuk analog ground. Hubungkan kaki ini ke GND, kecuali jika board memiliki anlaog ground yang terpisah.